Photobucket

Rabu, 08 Agustus 2012

Biarlah

Puisi berikut ini kuterima dari seorang sahabat, Budi Setiawan alias Wawan Jenggot, sebagai kado pernikahan kami. Suamiku membuatnya menjadi lagu. Pertama kali kami menyanyikannya bersama Jubing Kristianto di Rumah Budaya Tembi pada tanggal 13 Februari 2010


Biarlah air sungaiku bawa hatimu
temukan ikan di lautan
Saat gelap malam bintang jatuh
terangi jalan

Biarlah angin bawa cintaku padamu
tak seindah kuncup daun awal musim

Biarlah tanganku bimbingmu ke altar
dan bunga tumbuh menantang hidup

Biarlah semua berjalan
dengan seluruh napas kita
kian pelan
kian perlahan

http://www.youtube.com/watch?v=Mx-aRuZWi-0